STUDI KELAYAKAN HUTAN LINDUNG MONGGAL SEBAGAI TAMAN WISATA ALAM (TWA) GUNA MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN

Penulis

  • Abdurrahman Abdurrahman Universitas Mataram
  • Himawan Sutanto Universitas Mataram
  • Zamroni Alpian Muhtarom Universitas Mataram
  • Muhammad Mujahid Dakwah Universitas Mataram
  • Baiq Handayani Rinuastuti Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29303/distribusi.v11i2.407

Kata Kunci:

Kesejahteraan Masyarakat, Pendapatan Asli Daerah, Studi Kelayakan, Taman Wisata Alam

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis studi kelayakan hutan lindung monggal sebagai Taman Wisata Alam (TWA) guna meningkatkan daya tarik wisatawan yang diharapkan menjadi salah satu cara dalam mendukung pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat serta penggerak ekonomi lokal. Dari tujuan umum tersebut bisa diuraiakan lebih lanjut tentang tujuan khusus yaitu (1) untuk menganalisis kelayakan aspek non-finansial usaha TWA Monggal meliputi aspek pasar, manajemen, sosial, ekonomi, dan budaya, serta lingkungan. (2) untuk menganalisis kelayakan aspek finansial usaha TWA  Monggal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Teknik survey dengan pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: Studi kepustakaan, Observasi, dan Focus Group Discussion dengan berbagai pemangku kepentingan. 

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengembangan TWA Monggal di Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara layak untuk dikembangkan karena pertimbangan (1) Kelayakan dari aspek non-finansial (2) Kelayakan dari aspek finansial dilakukan dengan perhitungan nilai NPV selama 10 tahun sebesar Rp 1.214.388.386,85 dengan Tingkat pengembalian terhadap investasi (IRR) sebesar 32%. Kemudian nilai Net B/C sebesar Rp 4.043. dan Payback Period selama 2 tahun 3 bulan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ardiwidjaja, R. (2003). Membedah Konsep Pariwisata Berkelanjutan. Sinar Harapan, Bandung.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.13/ MenLHK/ Setjen/ Kum.1/ 5/ 2020 tentang Pembangunan Sarana dan Prasarana Wisata Alam di Kawasan Hutan, Pub. L. No. P.13/ MenLHK/ Setjen/ Kum.1/ 5/ 2020 (2020).

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Septiani, E., Sagir, J., Serip, S., & Rahmayanti, P. L. D. (2023). Analisis Persepsi Dan Sikap Wisatawan Atas Dikembangkannya Kawasan the Mandalika. Distribusi - Journal of Management and Business, 11(1), 81–94. https://doi.org/10.29303/distribusi.v11i1.300

Sulistyowati, K., & Salim, U. (2013). Competitive Strategy : As Mediation the Effect of External Business Environment and Total Quality Management Implementation Toward Company Performance ( Study at ISO 9000 certified manufacture companies in East Java ). 8(2), 7–20.

Suwantoro, G. (2004). Dasar-dasar Pariwisata. Penerbit Andi Yogyakarta.

Teguh Sulistiyani, A. (2004). Kemitraan dan Model-Model Pemberdyaan. Yogyakarta: Gava Media.

Undang-undang No.5 Tahun 1990. (1990). Undang-undang No.5 Tahun 1990 (No. 5).

Untoro, J. & P. (2009). Taman tematik terpadu. (Jakarta : Gramedia.

Wantara, P., & Tambrin, M. (2021). Hubungan Struktural Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Kepuasan Pelanggan, Dan Niat Ulang Berkunjung Ke Pantai Long Malang Di Sampang. Distribusi - Journal of Management and Business, 9(2), 207–220. https://doi.org/10.29303/distribusi.v9i2.168

Yoeti, O. A. (2013). Pemasaran Pariwisata Terpadu. Bandung: Penerbit Angkasa.

Zaenuri, M. (2012). Perencanaan Stretegis Kepariwisataan Daerah: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: e-Gov Publishing Jl. Mangunegaran Kidul 14 Kraton - Yogyakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-29

Cara Mengutip

Abdurrahman, A., Sutanto, H. ., Alpian Muhtarom, Z. ., Mujahid Dakwah, M. ., & Handayani Rinuastuti, B. . (2023). STUDI KELAYAKAN HUTAN LINDUNG MONGGAL SEBAGAI TAMAN WISATA ALAM (TWA) GUNA MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN. Jurnal Distribusi, 11(2), 207–218. https://doi.org/10.29303/distribusi.v11i2.407